Slow Living - Dianti - Siapa bilang cuma manusia yang butuh me-time?
Nih, kenalin: Si kalkun di kandang rumah aku.
Dia hidup di pinggiran kota, nggak punya akun Instagram, apalagi jadwal healing ke pantai, tapi skill menikmati hidupnya… jago banget!
Pagi itu udara masih adem, suara motor belum terlalu rame, dan matahari baru nyembul malu-malu di balik atap rumah tetangga.
Aku jalan ke kandang sambil bawa segenggam jagung buat sarapan hewan-hewan.
Eh, pas nyampe, si kalkun ini bukannya langsung nyamperin.
Dia malah berdiri santai di pojokan, nyender ke pagar kandang, matanya setengah merem, bulu-bulunya mengembang kayak habis blow dry.
Aku cuma bisa mikir:
Wih, ini sih bukan sekadar kalkun… ini vibes-nya kayak orang yang udah check-in hotel, pesen es kopi susu, terus duduk di balkon sambil dengerin lagu mellow.
Definisi Me-Time Ala Kalkun
Kalau manusia, me-time bisa berarti pergi ke kafe, nonton film, atau staycation.
Tapi buat kalkun ini? Simple aja.
Nggak ada listrik, nggak ada kuota internet, cuma tanah kering, sinar matahari, dan jarak aman dari kerumunan ayam-ayam berisik.
Dia cuma diem, sesekali ngelirik kanan-kiri, kadang melek sebentar lalu merem lagi.
Intinya: slow living tanpa ribet.
Pelajaran yang Aku Ambil:
Jujur, aku jadi mikir: kita sering banget nyari tempat jauh buat istirahat, padahal nggak selalu perlu.
Me-time bisa kita dapetin di tempat yang udah familiar, asal kita mau nyisihin waktu buat nikmatin momen.
Si kalkun ini ngajarin aku 3 hal:
1. Jauh dari keramaian itu penting – bahkan ayam pun butuh privasi.
2. Nggak semua waktu harus produktif – rebahan itu juga investasi energi.
3. Nikmatin yang ada – mau tanah, matahari, atau udara, semua bisa jadi sumber bahagia.
Pinggiran Kota dan Vibes-nya
Tinggal di pinggiran kota punya keuntungan sendiri.
Masih ada suara burung gereja, aroma tanah habis hujan, dan ruang buat bikin kandang kecil.
Tapi juga masih deket kalau mau ke minimarket atau beli gorengan depan gang.
Kombinasi dua dunia ini bikin me-time terasa lebih gampang dijalanin.
Tips Me-Time Simpel Ala Kalkun
Kalau kamu mau coba gaya me-time low budget tapi high healing, ini beberapa ide:
- Berjemur 10 menit di pagi hari sambil minum teh.
- Duduk di teras tanpa pegang HP.
- Lihat hewan atau tanaman di sekitar rumah.
- Tarik napas dalam, buang pelan-pelan, sambil mikir… “hidup nggak harus buru-buru.”
Penutup
Kadang, kita terlalu sibuk ngejar hal besar sampai lupa nikmatin hal kecil.
Si kalkun di kandang ini mungkin nggak ngerti konsep self-care, tapi tiap kali aku liat dia santai di pojokan, aku langsung keinget kalau me-time itu hak semua makhluk hidup.
Jadi, kalau lagi penat, coba mode kalkun: diem sebentar, hirup udara, nikmatin momen, dan biarkan dunia jalan tanpa kamu harus ikut lari-lari.
0 Komentar